Minggu, 18 Oktober 2015

Kami tidak akan menuliskan kata-kata yang tertulis dalam bungkusan kopi ini secara lengkap, mengingat tidak beretika membuka aib perusahaan lain. Tetapi kami jelaskan ciri-ciri umum. Kopi ini dijual dalam kemasan 200 gram, dan diproduksi di Kota Jayapura, Papua, Indonesia.

Kopi ini mengaku sebagai "murni dan 100% Kopi Papua". Ini yang sangat mengganggu kami.

Kami memproduksi Kopi Papua Arabica, terutama Wamena Single Origin di Gudang Produksi Kampung Harapan Sentani Timur, Kabnpaten Jayapura, Provinsi Papua dan kami bisa membedakan citarasa Kopi Papua dan malahan kami sudah bisa membedakan Origin Kopi masing-masing, menurut kabupaten dan distrik di pegunungan tengah Papua. Oleh karena begitu mendalam, sehingga kami tidak dapat ditipu oleh siapapun untuk menyatakan "ini Kopi Papua", apalagi "Ini 100% Kopi Papua" padahal rasanya sama sekali BUKAN Kopi Papua.

Di sisi depan merupakan pengakuan diri bahwa "dirinya ialah Kopi Asli Papua". Di bagian belakangnya tercantum kandungan atau apa saja yang ada di dalam kemasan dimaksud dan dicetak dengan jelas dan terang, "100% Kopi Papua", dan di bagian belakang ini juga tertulis perusahaan yang memproduksinya dan tempat produsi, serta di bawah dicetak nama domain, atau alamat situs web perusahaan yang memproduksi Kopi Aspal Papua dimaksud.

Di sisi kanan, kalau kita pegang kemasannya dari tampilan depan, tertulis saran penyajian, tertulis dalam bahasa Inggris lalu disusul di bawahnya terjemahan Bahasa Indonesia. Di sisi kirinya tergambar peta wilayah New Guinea bagian Barat, yaitu wilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Sorong sampai Maroke.

Saran penyajian yang disampaikan cukup membantu, dan kamipun belajar dari apa yang disampaikan dalam kemasan ini. Di sisi lainnya yang berisi gambar peta dan penjelasan tentang wilayah tanam atau sering disebut indikasi geografis dari Kopi Papua yang sedang dijual di dalamnya. Penjelasan peta dan keterangan tidak begitu membantu. Menyebutnya Kopi Papua, tetapi yang disajikan hanya Kopi dari New Guinea bagian Barat, sedangkan Papua ialah dari Sorong sampai Samarai. Ini bukan kekeliruan kemasan ini saja, tetapi kekeliruan penikmat Kopi di seluruh Indonesia.

Kalau kita sebut "Kopi Papua", maka sebaiknya kita harus tahu bahwa yang kita maksudkan ialah Kopi dari Sorong sampai Samarai. Dan setelah itu kita juga perlu klasifikasikan, bahwa Kopi Papua bukanlah nama Kopi Single Origin, tetapi Kopi Papua memiliki banyak sekali Single Origin, yang lain sudah diidentifikasi dan di-branded, dan yang lainnya sedang dalam proses "branding".

Kopi Papua yang sudah di-"branded" antara lain:

  1. Baliem Blue Coffee seabgai Kop Papua Wamena Single Origin;
  2. Kopi Moanemani sebagai Kopi Papua Dogiyai Single Origin;
  3. Kopi Hagen sebagai Kopi Papua Mount Hagen Single Origin;
  4. Kopi Senang sebagai Kopi Papua Sorong Single Origin; dan
  5. Kopi Goroka sebagai Kopi Papua Goroka Single Origin.
Jadi, kita kembali ke kemasan tadi, mengakunya Papua Coffee, tetapi tidak menjelaskan dari mana sebenarnya kopi ini berasal. (Dalam tulisan berikut akan kita tulis bagaimana citarasa Papua Coffee yang Aspal ini)



0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget